http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/monkey-ani.gif

Selasa, 24 Januari 2012

Kemiskinan Periode 2005-2010 Komitmen pemerintah untuk membuka akses orang miskin terhadap sumber daya ekonomi hingga sekarang baru sebatas visi, karena lemah pada tataran implementasi. Akibatnya, akses orang miskin terhadap sumber daya ekonomi bukannya semakin baik, justeru memburuk. Misalnya, beberapa kebijakan di sektor pertanian,seperti kenaikan harga eceran tertinggi (HET) pupuk dan sarana produksi (saprodi) membatasi akses petani miskin terhadap pupuk dan saprodi lainnya. Kita melihat juga kurang tegasnya law enforcement yang mengatur konversi lahan pertanian membuat lahan pertanian produktif semakin terbatas.Tidak mengherankan bila petani gurem (kurang dari 0,2 ha) dan buruh tani jumlahnya terus meningkat. Di sektor industri, beberapa kebijakan seperti UU Ketenagakerjaan dan kenaikan TDL mendorong semakin tingginya ketidakpastian, menaikkan cost of doing bussiness,dan memperlemah daya saing sektor industri. Sehingga pada gilirannya, daya saing yang melemah membuat sektor industri sulit mengakses angkatan kerja untuk mendapatkan lapangan kerja yang layak. Lebih dari itu, terjadi informalisasi kesempatan kerja, sebagaimana terindikasi dari berpindahnya tenaga kerja dari sektor formal ke sektor informal. Saat ini sekitar 69% tenaga kerja bekerja di sektor informal dengan tingkat upah banyak yang di bawah standar minimal. Selain itu, penggunaan anggaran yang belum efektif menjadi salah satu penyebab mengapa neraca kemiskinan masih berada dalam posisi yang belum imbang. Menurut Bank Dunia, belum efektifnya penggunaan anggaran paling tidak tecermin dari dua indikator sebagai berikut. Pertama, biaya yang diperlukan untuk mengentaskan satu orang penduduk miskin menjadi semakin mahal.Pada periode 2000–2010, biaya yang diperlukan untuk mengentaskan satu orang penduduk miskin meningkat dari Rp22,5 juta menjadi Rp47 juta. Kedua,elastisitas kemiskinan (terhadap anggaran) mengalami penurunan dari 0,38% pada periode 2000–2005 menjadi 0,08% pada periode 2005- 2010. Artinya, setiap 1% kenaikan anggaran mampu menekan angka kemiskinan 0,38% pada periode 2000–2005 dan hanya 0,08% pada periode 2005–2010. Dua indikator sebagaimana dijelaskan itu merujuk ke kesimpulan bahwa terjadi diminishing return dari anggaran untuk membiayai programprogram antikemiskinan. Ini menggambarkan terjadinya diminishing return merupakan akumulasi dari beberapa permasalahan seperti lemahnya kelembagaan baik di pusat maupun daerah dalam menjalankan dan mengawasi program. Lalu, terbatasnya database kemiskinan yang kemudian membuat program sulit mencapai sasaran yang tepat. Kebanyakan program, khususnya yang dibiayai pemerintah dan lembaga donor, menggunakan project to project basic sehingga sulit menciptakan proyek antikemiskinan yang sustainable dan kontinu. Belum lagi masih maraknya praktik korupsi dan penyalahgunaan anggaran kemiskinan, menunjukkan bukti temuan Bank Dunia itu benar adanya. Jadi, anggaran memang tidak akan bisa secara sendirian mengatasi problema kemiskinan tanpa adanya dukungan dari beberapa faktor, seperti komitmen politik dan perubahan kebijakan yang mengarah pada pembukaan akses bagi orang miskin terhadap sumber daya ekonomi. Walau pemerintah mengalokasikan anggaran kemiskinan yang terus meningkat setiap tahun, kondisi kemiskinan di negeri ini masih berada tetap dalam posisi belum membaik.

Minggu, 15 Januari 2012

TENTANG HARDWARE KONEKSI INTERNET TENTANG HARDWARE KONEKSI INTERNET Perangkat keras ( hard ware ) merupakan perangkat computer yang berupa perangkat elektronik yang membentuk sebuah computer secara nyata. Jadi dengan kata lain hard ware merupakan perangkat computer yang memiliki bentuk fisik. Untuk dapat mengakses internet pada prinsipnya perangkat keras yang diperlukan antara lain computer, modem, serta perangkat penghubung computer dengan jaringan. Hardware Penunjang untuk koneksi internet 1. Komputer Komputer merupakan perangkat yang paling utama untuk dapat mengakses sebuah internet, karena dengan menggunakan computer maka kita akan dapat mengakses ataupun melihat keluaran dari akses internet. Sebuah computer tidak semuanya dapat digunakan untuk mengakses internet, karena untuk dapat mengakses internet diperlukan spesifikasi minimal yang harus dipenuhi oleh sebuah computer sehingga sebuah computer harus memiliki kemampuan minimal sesuai dengan yang dipersyaratkan. Kemampuan atau spesifikasi computer yang diperlukan meliputi kemampuan processor, memori, serta monitor. a. Processor Processor disebut juga otak dari computer, karena dalam processor ini data yang masuk ke dalam computer akan diproses sehingga menghasilkan keluaran yang dapat diterima oleh pemakai baik berupa audio, visual, ataupun audio visual. Sebuah processor sangat penting bagi sebuah computer karena kemampuan processor akan mempengaruhi kemampuan computer dalam memproses data yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja computer secara keseluruhan. Semakin tinggi kemampuan sebuah processor maka akan semakin tinggi pula kemampuan computer dalam memproses data. Media ini terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. Arimatik Logik Unit ( ALU ) berfungsi untuk melakukan operasi-operasi aritmatika dan logika. Sesuai dengan perintah program 2. Control Unit CU berfungsi mengatur perangkat input dan output. Apakah itu perangkat input dan output ? Perangkat input adalah perangkat keras yang berfungsi untuk memasukkan data ke komputer agar dapat diterjemahkan dengan baik oleh computer. Seperti : keyboard, mouse, scanner, monitor (toof screen ), printer, dll. Perangkat output befungsi untuk memberikan tampilan dari proses yang dijalankan computer. Proses adalah pusat pengendalian dari sebuah computer. Ukuran dari suatu prosesor di notasikan dalam Mega Hertz ( MHz ) sampai Giga Hertz ( GHz ) disebut dengan dok. Ukuran ini memperlihatkan kecepatan proses dalam mengolah data. Merk- merk : Intel, Amd, Ibm, VIA, dll. Di dalam internet terdapat banyak sekali informasi dari tingkat sederhana hingga dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dari hal-hal sederhana hingga hal-hal yang rumit. Dengan adanya keragaman dan banyaknya data maka untuk mengakses internet diperlukan computer dengan kemampuan yang tinggi, dalam hal ini kemampuan processor yang tinggi. Untuk mengakses internet diperlukan processor dengan kemampuan minimal 60 Mhz atau setara dengan kemampuan processor Pentium 1. b. Memori Memori adalah tempat tersimpannya data seperti pesan, gambar, suara, program aplikasi, dan sebagainya dalam computer. Secara umum memori computer dikelompokkan menjadi 2 yaitu : • Media Penyimpanan Volatile Media ini hanya bisa menyimpan data pada saat ada aliran listrik. Setelah aliran listrik tidak ada maka data akan hilang. Ex : RAM ( Radom Akses Memon ). • Media Penyimpanan Non Volatile Adalah media penyimpanan yang bisa menyimpan data walaupun tanpa arus listrik. Ex : ROM ( Read Only Memon ), hardisk, flopidisk. Jenis-jenis memori : A. Cache Memory adalah memori yang memiliki kecepatan tinggi yang digunakan sebagai perantara antara RAM dan Prosesor. Umumnya menggunakan memory statik ( SRAM ) B. Random Aces Memory ( RAM ) RAM adalah media penyimpanan yang bersifat volatile ( Hanya bisa menyimpan data jika mendapat aliran listrik ). Kapasitas penyimpanan RAM dinyatakan dalam satuan Megabyte. RAM bekerja dengan listrik berupa chip buka dengan motor sehingga kerjanya pun lebih cepat. C. Hard Disk ( HD ) Hard disk merupakan media penyimpanan data yang bersifat non volatile. Hard disk mempunyai piringan metal yang dapat menyimpan data berupa titik-titik magnet. Hard disk yang umum dijual sekarang ini berkapasitas 80 GB ke atas. Ada beberapa jenis HD seperti DATA, SCSI, SATA, yang sering digunakan adalah SATA dan PATA yang agak ditinggal. D. Virtual Grafic Adaptor ( VGA ) VGA adalah piranti penghubung antara computer dan monitor. Dilihat dari fisiknya VGA terdiri dari jenis add-on ( VGA yang ditancapkan di slot VGA ). ROM merupakan memori computer yang sifatnya tetap dan permanen. Memori ini selamanya akan ada dalam computer dan isi yang ada tidak bisa diubah, ditambah atau dikurangi. Sedangkan RAM adalah jenis memori yang memiliki sifat statis. Dalam pengoprasian program RAM sangat penting perannya berkaitan dengan kecepatan proses. Untuk menunjang proses akses internet diperlukan memori RAM dengan kemampuan minimal 16 Mb. Monitor Pada computer monitor merupakan salah satu perangkat output yang mengeluarkan hasil pemrosesan data secara visual. Hasil pemrosesan data yang ditampilkan pada monitor memiliki sifat soft copy yang artinya akan hilang apabila computer dimatikan atau denagan kata lain bersifat sementara. Berdasarkan bentuknya monitor dapat dibedakan menjadi dua yaitu monitor CRT ( tabung ) dan monitor LCD ( flat ). Terlepas dari jenis monitor yang digunakan untuk dapat mengakses data pada sebuah internet sebuah computer harus dilengkapi dengan computer berbasis VGA ( Video Graphic Array ) yang merupakan standard output grafik dasar. 2. Modem Modem merupakan singkatan dari modulator de modulator. Fungsi utama dari modem adalah menghantarkan dan menerima data dari sebuah PC ke sebuah PC yang lain melalui jaringan telepon. Modulasi demodulasi dapat diartikan sebagai denyut elektronis dari computer menjadi suara sehingga dapat dihantarkan melalui jaringan telepon. Prinsip kerja modem dalam mengubah sinyal adalah : a) Sinyal dikirimkan melalui jaringan telepon b) Modem akan menerima sinyal tadi untuk kemudian diubah menjadi denyut elektronis. c) Sinyal yang telah dirubah menjadi denyut elektronis kemudian dikirimkan ke computer untuk diproses dalam processor. d) Computer akan menterjemahkan denyut elektronis yang masuk untuk kemudian dikeluarkan dalam bentuk audio maupun visual. Dalam akses internet kecepatan modem sangat mempengaruhi kecepatan akses internet, dimana kecepatan modem yang dipersyaratkan untuk mendapat mengakses internet adalah 28,8 kbps. Karena peran modem yang sangat penting maka dipertimbangkan dalam pemilihan modem di antaranya. a) Jenis Modem Berdasarkan letaknya dan sambungan dengan computer, modem dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Modem eksternal Berdasarkan namanya modem eksternal memiliki ciri yaitu letaknya yang berada diluar computer, sehingga modem ini berdiri sendiri untuk kemudian disambungkan dengan CPU. Kelebihan dari modem ini adalah cenderung kompatibel dengan hampir semua jenis computer sehingga mudah dalam pemasangannya dan dapat dipakai hampir semua jenis computer. Kekurangannya dari modem eksternal adalah karena letaknya yang berada di luar CPU sehingga modem eksternal ini cendrung memakan tempat karena untuk meletakkanya diperlukan tempat tersendiri, disamping harga jenis modem ini yang cenderung mahal. 2. Modem Internal Modem Internal adalah jenis modem yang dalam meletakkanya atau pemasangannya tergabung menjadi satu dengan computer di dalam CPU. Karena letaknya yang berada di dalam CPU, modem ini tidak memerlukan tempat tersendiri untuk berdiri karena sudah berada di dalam CPU. Kekurangan dari modem internal adalah sifatnya yang tidak kompatibel dengan semua jenis computer sehingga jenis modem ini tidak dapat digunakan untuk semua jenis computer. b) Kecepatan Modem Kecepatan modem adalah kemampuan atau kecepatan modem untuk mengubah sinyal menjadi denyut elektronis untuk kemudian diproses dalam computer. Dengan kemampuan ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa semakin tinggi kemampuan modem maka proses penerjemahan sinyal menjadi denyut elektronis akan semakin cepat yang pada akhirnya proses akses akan berjalan dengan cepat. Untuk pemilihan berkaitan dengan kecepatan adalah pemilihan modem dengan kecepatan yang memenuhi syarat minimal kecepatan yang dipersyaratkan, dimana makin tinggi kecepatan modem akan semakin baik, tentu saja dengan konsekuensi harga yang semakin tinggi. c) Kompresi Kompresi adalah kemampuan modem untuk mengkompres atau memadatkan data yang dikirim melalui telepon. Suatu proses kompresi akan mengakibatkan kapasitas data menjadi semakin kecil sehingga diharapkan data akan semakin cepat untuk dapat diterjemahkan menjadi denyut elektronis yang pada akhirnya akan lebih cepat ditransfer ke dalam computer. d) Error Corection Saluran telepon termasuk jenis saluran yang sangat sensitive. Dengan adanya sifat sensitive ini memungkinkan data yang dikirimkan melalui jaringan telepon akan mendapat gangguan. Sebuah modem yang akan dilengkapi dengan kemampuan error correction yang dapat mendeteksi dan mengoreksi error yang ditimbulkan sebagai akibat pengiriman melalui jaringan telepon tersebut. 3. Perangkat Penghubung. Untuk menghubungkan computer dengan jaringan intenet diperlukan perangkat penghubung PC dengan jaringan yang ada. Perangkat penmghubung yang diperlukan berkaitan dengan cara menghubungkan computer dengan internet. Cara atau perangkat penghubung yang diperlukan antara lain : 1) Antena Antena di gunakan untuk menerima sinyal yang dikirim oleh ISP melalui gelombang elektromagnetik. Antena juga dapat digunakan untuk menangkap sinyal internet yang dikirim melalui jaringan telepon nir kabel, seperti jaringan hp. 2) Telepon Kabel Akses internet melaui kabel telepon secara langsung biasa disebut dengan dial up. Prinsip dari dial up adalah jenis komunikasi yang menggunakan modem dan saluran telepon biasa untuk dapat berhubungan dengan computer lain atau provider internet yang memanfaat kan saluran internet bsebagai saluran utama. Kelebihan dari menggunakan telepon kabel adalah jaringan yang cenderung luas, karena sebagian besar arus informasi dalam internet dapat dialirkan dalam jaringan kabel. 3) GPRS Adalah perangkat pemancar yang menggunakan gelombang radio. Untuk mengakses internet dengan GPRS diperlukan perangkat pemancar gelombang radio serta penerima gelombang radio diantaranya adalah telepon seluler yang dilengkapi dengan fasilitas GPRS. Karena GPRS menggunakan gelombang radio sebagai penghantar, maka akses internet dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja serta dalam kondisi apapun ( bergerak maupun berhenti ) dengan catatan tersedianya perangkat penerima dan adanya gelombang yang dapat ditangkap perangkat tersebut. 4) Kartu Wifi Pada prinsipnya hampir sama dengan kartu ponsel. Fungsi kartu ini adalah menghubungkan sebuah PDA atau notebook dengan jaringan khusus WiFi. Gelombang WiFi memiliki gelombang frekuensi yang sangat tinggi ( 2,4 Ghz ). Dengan memungkinkan WiFi kita dapat mengakses internet dengan catatan kita berada dalam area yang memiliki sinyal WiFi. 5) TV Kabel Perangkat lain yang dapat digunakan untuk mengakses internet adalah TV Kabel. Untuk mendapatkan akses internet dengan TV Kabel kita harus berlangganan dengan TV kabel yang menyediakan akses internet disamping kita harus menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak khusus yang digunakan untuk mengakses internet melalui TV kabel. Karena akses internet ini tidak menggunakan jaringan telepon, maka tidak akan terganggu dengan sibuknya jaringan, karena aktivitas TV Kabel cenderung stabil ( tidak sama dengan telepon yang pada saat tertentu terjadi gangguan jaringan yang sibuk )

Jumat, 06 Januari 2012

TOPOLOGI JARINGAN Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Kelebihan Topologi Bintang Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut. Tingkat keamanan termasuk tinggi. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. Kekurangan Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti, TOPOLOGI CINCIN Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Kelebihan Topologi cincin Hemat kabel Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data Kelemahan Topologi cincin Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Pengembangan jaringan lebih kaku Sulit mendeteksi kerusakan Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus TOPOLOGI BUS Topologi bus memiliki ciri ciri : 1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris 2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer 3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer 4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T 5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor 6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain 7. Susah melakukan pelacakan masalah 8. Discontinue Support. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan topologi Bus adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links). Kelebihan topologi mesh yaitu: Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing). Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer. Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu: Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada. TOPOLOGI POHON Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Selasa, 20 September 2011

Empirisme Empirisme Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan dan mengecilkan peranan akal. Istilah empirisme di ambil dari bahasa Yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman. Sebagai suatu doktrin empirisme adalah lawan dari rasionalisme. Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan tentang kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan di peroleh atau bersumber dari panca indera manusia, yaitu mata, lidah, telinga, kulit dan hidung. Dengan kata lain, kebenaran adalah sesuatu yang sesuai dengan pengalaman manusia. Ajaran-ajaran pokok empirisme yaitu: 1. Pandangan bahwa semua ide atau gagasan merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami. 2. Pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal atau rasio. 3. Semua yang kita ketahui pada akhirnya bergantung pada data inderawi. 4. Semua pengetahuan turun secara langsung, atau di simpulkan secara tidak langsung dari data inderawi (kecuali beberapa kebenaran definisional logika dan matematika). 5. Akal budi sendiri tidak dapat memberikan kita pengetahuan tentang realitas tanpa acuan pada pengalaman inderawi dan penggunaan panca indera kita. Akal budi mendapat tugas untuk mengolah bahan bahan yang di peroleh dari pengalaman. 6. Empirisme sebagai filsafat pengalaman, mengakui bahwa pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Tokoh-Tokoh Empirisme Aliran empirisme dibangun oleh Francis Bacon (1210-1292) dan Thomas Hobes (1588-1679), namun mengalami sistematisasi pada dua tokoh berikutnya, John Locke dan David Hume. a. John Locke (1632-1704) Ia lahir tahun 1632 di Bristol Inggris dan wafat tahun 1704 di Oates Inggris. Ia juga ahli politik, ilmu alam, dan kedokteran. Pemikiran John termuat dalam tiga buku pentingnya yaitu essay concerning human understanding, terbit tahun 1600; letters on tolerantion terbit tahun 1689-1692; dan two treatises on government, terbit tahun 1690. Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran rasionalisme. Bila rasionalisme mengatakan bahwa kebenaran adalah rasio, maka menurut empiris, dasarnya ialah pengalaman manusia yang diperoleh melalui panca indera. Dengan ungkapan singkat Locke : Segala sesuatu berasal dari pengalaman inderawi, bukan budi (otak). Otak tak lebih dari sehelai kertas yang masih putih, baru melalui pengalamanlah kertas itu terisi. Dengan demikian dia menyamakan pengalaman batiniah (yang bersumber dari akal budi) dengan pengalaman lahiriah (yang bersumber dari empiri). b. David Hume (1711-1776). David Hume lahir di Edinburg Scotland tahun 1711 dan wafat tahun 1776 di kota yang sama. Hume seorang nyang menguasai hukum, sastra dan juga filsafat. Karya tepentingnya ialah an encuiry concercing humen understanding, terbit tahun 1748 dan an encuiry into the principles of moral yang terbit tahun 1751. Pemikiran empirisnya terakumulasi dalam ungkapannya yang singkat yaitu I never catch my self at any time with out a perception (saya selalu memiliki persepsi pada setiap pengalaman saya). Dari ungkapan ini Hume menyampaikan bahwa seluruh pemikiran dan pengalaman tersusun dari rangkaian-rangkaian kesan (impression). Pemikiran ini lebih maju selangkah dalam merumuskan bagaimana sesuatu pengetahuan terangkai dari pengalaman, yaitu melalui suatu institusi dalam diri manusia (impression, atau kesan yang disistematiskan ) dan kemudian menjadi pengetahuan. Di samping itu pemikiran Hume ini merupakan usaha analisias agar empirisme dapat di rasionalkan teutama dalam pemunculan ilmu pengetahuan yang di dasarkan pada pengamatan “(observasi ) dan uji coba (eksperimentasi), kemudian menimbulkan kesan-kesan, kemudian pengertian-pengertian dan akhirnya pengetahuan, rangkaian pemikiran tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut: Beberapa Jenis Empirisme 1. Empirio-kritisisme Disebut juga Machisme. ebuah aliran filsafat yang bersifat subyaktif-idealistik. Aliran ini didirikan oleh Avenarius dan Mach. Inti aliran ini adalah ingin “membersihkan” pengertian pengalaman dari konsep substansi, keniscayaan, kausalitas, dan sebagainya, sebagai pengertian apriori. Sebagai gantinya aliran ini mengajukan konsep dunia sebagai kumpulan jumlah elemen-elemen netral atau sensasi-sensasi (pencerapan-pencerapan). Aliran ini dapat dikatakan sebagai kebangkitan kembali ide Barkeley dan Hume tatapi secara sembunyi-sembunyi, karena dituntut oleh tuntunan sifat netral filsafat. Aliran ini juga anti metafisik. 2. Empirisme Logis Analisis logis Modern dapat diterapkan pada pemecahan-pemecahan problem filosofis dan ilmiah. Empirisme Logis berpegang pada pandangan-pandangan berikut : a. Ada batas-batas bagi Empirisme. Prinsip system logika formal dan prinsip kesimpulan induktif tidak dapat dibuktikan dengan mengacu pada pengalaman. b. Semua proposisi yang benar dapat dijabarkan (direduksikan) pada proposisi-proposisi mengenai data inderawi yang kurang lebih merupakan data indera yang ada seketika c. Pertanyaan-pertanyaan mengenai hakikat kenyataan yang terdalam pada dasarnya tidak mengandung makna. 3. Empiris Radikal Suatu aliran yang berpendirian bahwa semua pengetahuan dapat dilacak sampai pada pengalaman inderawi. Apa yang tidak dapat dilacak secara demikian itu, dianggap bukan pengetahuan. Soal kemungkinan melawan kepastian atau masalah kekeliruan melawan kebenaran telah menimbulkan banyak pertentangan dalam filsafat. Ada pihak yang belum dapat menerima pernyataan bahwa penyelidikan empiris hanya dapa memberikan kepada kita suatu pengetahuan yang belum pasti (Probable). Mereka mengatakan bahwa pernyataan- pernyataan empiris, dapat diterima sebagai pasti jika tidak ada kemungkinan untuk mengujinya lebih lanjut dan dengan begitu tak ada dasar untukkeraguan. Dalam situasi semacam iti, kita tidak hanya berkata: Aku merasa yakin (I feel certain), tetapi aku yakin. Kelompok falibisme akan menjawab bahwa: tak ada pernyataan empiris yang pasti karena terdapat sejumlah tak terbatas data inderawi untuk setiap benda, dan bukti-bukti tidak dapat ditimba sampai habis sama sekali. Suka

Minggu, 18 September 2011

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI Perkembangan Sosiologi di Eropa Setelah mengetahui bahwa sosiologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan, Anda mungkin bertanya bagaimana perkembangan sosiologi hingga mencapai bentuknya seperti sekarang. Sosiologi awalnya menjadi bagian dari fllsafat sosial. Ilmu ini membahas tentang masyarakat. Namun saat itu, pembahasan tentang masyarakat hanya berkisar pada hal-hal yang menarik perhatian umum saja, seperti perang, ketegangan atau konflik sosial, dan kekuasaan dalam kelas-kelas penguasa. Dalam perkembangan selanjutnya, pembahasan tentang masyarakat meningkat pada cakupan yang lebih mendalam yakni menyangkut susunan kehidupan yang diharapkan dan norma-norma yang harus ditaati oleh seluruh anggota masyarakat. Sejak itu, berkembanglah satu kajian baru tentang masyarakat yang disebut sosiologi. Menurut Berger dan Berger, sosiologi berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena adanya ancaman terhadap tatanan sosial yang selama ini dianggap sudah seharusnya demikian nyata dan benar (threats to the taken for granted world). L. Laeyendecker mengidentifikasi ancaman tersebut meliputi: 1. terjadinya dua revolusi, yakni revolusi industri dan revolusi Prancis, 2. tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad ke-15, 3. perubahan di bidang sosial dan politik, 4. perubahan yang terjadi akibat gerakan reformasi yang dicetuskan Martin Luther, 5. meningkatnya individualisme, 6. lahirnya ilmu pengetahuan modern, 7. berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri. Menurut Laeyendecker, ancaman-ancaman tersebut menyebabkan perubahan-perubahan jangka panjang yang ketika itu sangat mengguncang masyarakat Eropa dan seakan membangunkannya setelah terlena beberapa abad. Auguste Comte, seorang filsuf Prancis, melihat perubahan-perubahan tersebut tidak saja bersifat positif seperti berkembangnya demokratisasi dalam masyarakat, tetapi juga berdampak negatif. Salah satu dampak negatif tersebut adalah terjadinya konflik antarkelas dalam masyarakat. Menurut Comte, konflik-konflik tersebut terjadi karena hilangnya norma atau pegangan (normless) bagi masyarakat dalam bertindak. Comte berkaca dari apa yang terjadi dalam masyarakat Prancis ketika itu (abad ke-19). Setelah pecahnya Revolusi Prancis, masyarakat Prancis dilanda konflik antarkelas. Comte melihat hal itu terjadi karena masyarakat tidak lagi mengetahui bagaimana mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat dipakai untuk mengatur tatanan sosial masyarakat. Oleh karena itu, Comte menyarankan agar semua penelitian tentang masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Comte membayangkan suatu penemuan hukum-hukum yang dapat mengatur gejala-gejala sosial. Namun, Comte belum berhasil mengembangkan hukum-hukum sosial tersebut menjadi sebuah ilmu. la hanya memberi istilah bagi ilmu yang akan lahir itu dengan istilah sosiologi. Sosiologi baru berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile Durkheim mengembangkan metodologi sosiologi melalui bukunya Rules of Sociological Method. Meskipun demikian, atas jasanya terhadap lahirnya sosiologi, Auguste Comte tetap disebut sebagai Bapak Sosiologi. Meskipun Comte menciptakan istilah sosiologi, Herbert Spencer-lah yang mempopulerkan istilah tersebut melalui buku Principles of Sociology. Di dalam buku tersebut, Spencer mengembangkan sistem penelitian tentang masyarakat. la menerapkan teori evolusi organik pada masyarakat manusia dan mengembangkan teori besar tentang evolusi sosial yang diterima secara luas di masyarakat. Menurut Comte, suatu organ akan lebih sempurna jika organ itu bertambah kompleks karena ada diferensiasi (proses pembedaan) di dalam bagian-bagiannya. Spencer melihat masyarakat sebagai sebuah sistem yang tersusun atas bagian-bagian yang saling bergantung sebagaimana pada organisme hidup. Evolusi dan perkembangan sosial pada dasarnya akan berarti jika ada peningkatan diferensiasi dan integrasi, peningkatan pembagian kerja, dan suatu transisi dari homogen ke heterogen dari kondisi yang sederhana ke yang kompleks. Setelah buku Spencer tersebut terbit, sosiologi kemudian berkembang dengan pesat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan Sosiologi di Indonesia Sosiologi di Indonesia sebenarnya telah berkembang sejak zaman dahulu. Walaupun tidak mempelajari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, para pujangga dan tokoh bangsa Indonesia telah banyak memasukkan unsur-unsur sosiologi dalam ajaran-ajaran mereka. Sri Paduka Mangkunegoro IV, misalnya, telah memasukkan unsur tata hubungan manusia pada berbagai golongan yang berbeda (intergroup relation) dalam ajaran Wulang Reh. Selanjutnya, Ki Hadjar Dewantara yang dikenal sebagai peletak dasar pendidikan nasional Indonesia banyak mempraktikkan konsep - konsep penting sosiologi seperti kepemimpinan dan kekeluargaan dalam proses pendidikan di Taman Siswa yang didirikannya. Hal yang sama dapat juga kita selidiki dari berbagai karya tentang Indonesia yang ditulis oleh beberapa orang Belanda seperti Snouck Hurgronje dan Van Volenhaven sekitar abad 19. Mereka menggunakan unsur-unsur sosiologi sebagai kerangka berpikir untuk memahami masyarakat Indonesia. Snouck Hurgronje, misalnya, menggunakan pendekatan sosiologis untuk memahami masyarakat Aceh yang hasilnya dipergunakan oleh pemerintah Belanda untuk menguasai daerah tersebut. Dari uraian di atas terlihat bahwa sosiologi di Indonesia pada awalnya, yakni sebelum Perang Dunia II hanya dianggap sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Dengan kata lain, sosiologi belum dianggap cukup penting untuk dipelajari dan digunakan sebagai ilmu pengetahuan, yang terlepas dari ilmu-ilmu pengetahuan yang lain. Secara formal, Sekolah Tinggi Hukum (Rechtsshogeschool) di Jakarta pada waktu itu menjadi saru-satunya lembaga perguruan tinggi yang mengajarkan mata kuliah sosiologi di Indonesia walaupun hanya sebagai pelengkap mata kuliah ilmu hukum. Namun, seiring perjalanan waktu, mata kuliah tersebut kemudian ditiadakan dengan alasan bahwa pengetahuan tentang bentuk dan susunan masyarakat beserta proses-proses yang terjadi di dalamnya tidak diperlukan dalam pelajaran hukum. Dalam pandangan mereka, yang perlu diketahui hanyalah perumusan peraturannya dan sistem-sistem untuk menafsirkannya. Sementara, penyebab terjadinya sebuah peraturan dan tujuan sebuah peraturan dianggap tidaklah penting. Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, sosiologi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Adalah Soenario Kolopaking yang pertama kali memberikan kuliah sosiologi dalam bahasa Indonesia pada tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Akibatnya, sosiologi mulai mendapat tempat dalam insan akademisi di Indonesia apalagi setelah semakin terbukanya kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menuntut ilmu di luar negeri sejak tahun 1950. Banyak para pelajar Indonesia yang khusus memperdalam sosiologi di luar negeri, kemudian mengajarkan ilmu itu di Indonesia. Buku sosiologi dalam bahasa Indonesia pertama kali diterbitkan oleh Djody Gondokusumo dengan judul Sosiologi Indonesia yang memuat beberapa pengertian mendasar dari sosiologi. Kehadiran buku ini mendapat sambutan baik dari golongan terpelajar di Indonesia mengingat situasi revolusi yang terjadi saat itu. Buku ini seakan mengobati kehausan mereka akan ilmu yang dapat membantu mereka dalam usaha memahami perubahan-perubahan yang terjadi demikian cepat dalam masyarakat Indonesia saat itu. Selepas itu, muncul buku sosiologi yang diterbitkan oleh Bardosono yang merupakan sebuah diktat kuliah sosiologi yang ditulis oleh seorang mahasiswa. Selanjutnya bermunculan buku-buku sosiologi baik yang tulis oleh orang Indonesia maupun yang merupakan terjemahan dari bahasa asing. Sebagai contoh, buku Social Changes in Yogyakarta karya Selo Soemardjan yang terbit pada tahun 1962. Tidak kurang pentingnya, tulisan-tulisan tentang masalah-masalah sosiologi yang tersebar di berbagai majalah, koran, dan jurnal. Selain itu, muncul pula fakultas ilmu sosial dan politik berbagai universitas di Indonesia di mana sosiologi mulai dipelajari secara lebih mendalam bahkan pada beberapa universitas, didirikan jurusan sosiologi yang diharapkan dapat mempercepat dan memperluas perkembangan sosiologi di Indonesia. . . .
SEJARAH KOTA DUMAI Dumai merupakan sebuah dusun kecil dipesisir timur propinsi Riau. Dumai merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Bengkalis. Diresmikan sebagai Kota pada tanggal 20 April 1999 dengan Undang-undang No. 16 Tahun 1999 dimana status Dumai sebelumnya adalah Kota Administratif. Pada awal pembentukan wilayah administrasi pemerintahan, Kota Dumai memiliki 3 wilayah kecamatan, 13 kelurahan dan 9 desa dengan jumlah penduduk hanya 15.699 jiwa dengan tingkat kepadatan 83,85 jiwa/km2.
Secara geografis, Kota Dumai terletak di 1023 – 1024’23” Bujur Timur dan 101023’37” - 101028’13” Lintang Utara dengan batas wilayah sebelah Utara, Dumai berbatasan dengan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Sebelah Timur, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Sebelah Selatan, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Mandau dan Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, dan Sebelah Barat, Dumai berbatasan dengan Kecamatan Bangko dan Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Wilayah Kota Dumai beriklim tropis dengan curah hujan antara 100-300 cm dan suhu udara 24-33C dengan kondisi tanah rawa bergambut.
Kota Dumai memiliki luas wilayah 1.727.385 Km2 dan merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari. Saat ini Dumai dicanangkan sebagai kota yang masuk dalam zona Pasar Bebas Internasional.